It’s been while for me not to write anything in blog but suddenly last
night make me want to refresh my blog, so here we go..
Tiga tahun yang lalu saat Juergen
Klopp ambil alih kepemimpinan menjadi manajer LFC, semua orang berharap banyak
kepadanya agar bisa membuat LFC jauh lebih baik setelah era Brendan Rodgers
maka muncul lah kalimat terkenal dari Klopp “We’ve
to change all the doubter to believer”, karena pada saat itu semua
supporter LFC merupakan para pendukung yang logis jika tidak mau dibilang pesimis.
Klopp bertekad untuk merubah itu,
banyak yang dari para pendukung LFC bahkan Calling
gaffer’s Head in his first season after
he bring LFC to two final in his first season but only manage No. 8 on the
table, It was crazy but understandable but unless you’re Bandung Bondowoso everything
wasn’t build in the day right?. Saat itu semua terbagi menjadi dua kubu
team #KloppOut & #KloppSortItOut masing-masing dari mereka mempunyai argument
masing-masing atas tagar yang mereka keluarkan.
Tetapi setelah itu perlahan tapi
pasti Klopp membuat para doubter berubah menjadi believer, walaupun tidak bermain di eropa di
musim keduanya Klopp membuat LFC kembali ke UCL
dengan menempati peringkat 4 di akhir musim, dan di musim ketiga inilah
musim yang “gila” dimulai segala drama ada dalam musim ini dari mengalahkan untouchable Manc City dan kalah oleh tim di dasar
klasemen kemudian, hingga yang kemarin terjadi mencapai final dengan tim yang
bisa dibilang bukan siapa-siapa.
Memang selalu lebih sakit saat
kita berharap yang semula We’ve nothing
to expect until you seen the hope to get a glory, yep ini yang terjadi para
supporter LFC tidak berharap apa-apa pada musim awal di UCL selain bisa
beradaptasi kembali dengan atmosfer UCL, tetapi apa yang terjadi adalah
mencapai Final melawan tim yang juara dua kali berturut-turut dan menjadi yang
ketiga berturut-turut tadi malam. Perih memang melihat “mimpi” kemenangan di
depan mata tidak menjadi kenyataan, but
yes that’s football afterall, sometimes you win and sometimes you lose.
Last note as closing statement from my article, hell yeah it was a
rollercoaster ride this season but it all worthed until the last game of the
season which fought a “dream team” who have 12 cup Badge of Honour.
Still me personally want to say thank you to Klopp who give us a glimmer of
hope and change all the doubter to a believer with this standard team. Maybe
this Cinderella’s story has coming to an end with no happy ending but yes we’re
grateful to have Klopp as our manager, player who willing to fight for club
diginity and we’re looking forward to have another Cinderella’s Story but with
an Happy ending with you and your team.
So Danke Mr. Klopp!
Allez! Allez! Allez!